Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita: Vick dan Fred


Waktu terus berputar di negeri ini, Michi. Tak pernah sekali pun berhenti. Tak ada istirahat semenjak Tuhan menciptakannya dahulu. Waktu terus menumbuhkan semua yang ada dan mengadakan hal yang tak ada. Dalam kisah ini apa yang akan ditulis? Penulisnya sedang super galau hanya karena masalah yang tidak pernah ia tahu.

Adalah Vicky Delmintone Qkaz yang terbaring lesu di kamarnya di atap rumahnya di Diagorey Salem. Anak pasangan keluarga Qkaz ini

sudah beberapa hari hanya seperti sapi ompong yang lagi kehilangan minat memamah rumput hijau segar di padang rumput. Hanya ada satu saja yang ada di dalam benaknya, tapi itu susah benar terwujud.

Ada apa?

"Itu rahasiaku, teman. Kau tak perlu tahu.." ketus Vicky menjawab pertanyaan di dalam dirinya sendiri, sesosok sahabat imajiner , Fred. Sosok khayalan yang menemaninya ketika ia terinspirasi pada Novel Kalle Blomkvist, detektif muda dari Swedia itu, sedari kecil.

"Itu masalah sepele, Vick. Kau tak perlu sampai segitunya, sampai kehilangan gairah.."

"Aku tahu, tapi hatiku tak seperti pikiranku, aku memang tak pernah kunjung belajar ... "jawab Vicky lesu.

"Kau benar, hmm.. tapi cobalah jangan tutup kedua matamu, kedua telingamu, ikuti aku, gerakkan tubuhmu, maka kau akan sadari perbedaannya," sahabt imajinernya, Fred memperagakan kepadanya suatu gerakan acak yang aneh.

Vicky hanya bisa melongok.

"Tubuh yang diam cepat sekali merasa galau daripada tubuh yang bergerak aktif. Kunci dari semua ada di dalam pikiran." Fred menjelaskan," Sekarang kau tahu bagaimana rasanya?"

Vicky tak bergerak.Ia malah terlonjak seperti dikejutkan dengan satu lintasan ingatan yang menyengat.

"Pikiran yang berisik membuat tubuh terdiam, alih-alih istirahat, malah yang dirasa kelelahan. Namun, tubuh yang aktif dalam gerak, membuat pikiran terdiam, alih-alih ia merasa kelelahan, justru yang dirasa adalah semangat dan ringan."

Tak sedetik kemudian, Vicky kembali terkulai. " Itu tak menjawab masalahku yang sekarang... Aku sudah berdoa.. Aku menunggu jawab-Nya"

"Ada saat bagi Tuhan menjawab, jangan ikuti perasaan, ikutilah pikiran. Akal sehatmu, Vick! Ayolah kau harus bangkit untuk dirimu. Tuhan itu hanya sedang mengujimu...." Fred mencoba kembali membangkitkan Vicky.

Lama Vicky termangu," Ya ampun kenapa aku lupa, hidup hanya percobaan, Tuhan tidak menyakiti tapi Dia hanya menguji, lepas dari ujian Tuhan pasti akan mengembalikannya kembali seperti semula malah Dia akan beri bonus lebih sebagai balasan atas kesabaran dan kebaikan.."Vicky menatap Fred yang kedua matanya adalah kedua matanya sendiri.

"Kenapa Aku bisa lupa ?"

"Kau sedang dikuasai oleh ego-mu, perasaan subjektifmu, itu menutupi ilmu yang ada padamu dan membuat pikiranmu tak objektif memandang masalah ini... orang lain bisa melihat lebih terang daripada dirimu ketika kamu dikuasai oleh perasaan yang hanya kamu sendiri yang merasakan"

"Eureka!"

Vicky kembali terbangun....

Post a Comment for "Cerita: Vick dan Fred"